Stadion JIS Megah, Dibangun Dengan Dana Trilyunan Tapi Mubazir.

0

nataragung.id – OLAH RAGA – Jakarta International Stadium (seringkali disingkat sebagai JIS) adalah sebuah stadion sepak bola yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia.

Stadion ini merupakan stadion sepak bola pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas atap buka-tutup. Dengan kapasitas 82,000 kursi penonton, stadion ini merupakan stadion sepak bola dengan fasilitas atap buka-tutup terbesar di benua Asia, sekaligus menjadi yang terbesar kedua di dunia, setelah Stadion AT&T di Texas, Amerika Serikat.

Biaya pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) mencapai Rp 4,08 triliun. Pembangunan JIS dilakukan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dan Dana Pemulihan Nasional.

Baca Juga :  Yaopo kabare Suroboyo? Terpampang di Laga Liverpool vs Fulham di Stadion Anfield.

Pembangunan JIS terjadi pada era kepemimpinan Gubernur Anies Rasyid Baswedan yang menjabat Gubernur DKI Jakarta tahun 2017-2022. Namun rencana pembangunan JIS telah dimulai sejak tahun 2008, saat kepemimpinan Gubernur Jakarta di jabat oleh Fauzi Bowo (Foke).

Pembangunan JIS sendiri telah melibatkan lima kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yang berbeda yaitu : Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan. Anies Baswedan kemudian melanjutkan proyek JIS dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2022.

Baca Juga :  PSSI Tunjuk Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Namun sayang pembangunan yang menelan anggaran lebih dari Rp 4 trilyun itu, stadion JIS terkesan mubazir. Beberapa alasan mengapa menjadi mubazir, seperti biaya pembangunan yang sangat besar dan lokasinya yang rawan banjir.

Meski demikian JIS juga mempunyai beberapa kelebihan seperti fasilitas yang modern dan kapasitas yang besar. Selain itu, JIS juga dapat dipergunakan untuk berbagai kegiatan seperti konser musik dan pertandingan olahraga.

Berbagai hasil penelitian yang dilakukan, lokasi JIS yang rawan banjir, terutama saat musim hujan disebabkan oleh lokasi JIS yang berada di daerah rendah dan dekat dengan pantai.

Baca Juga :  Megawati Bisa Terima Gaji Rp 22,5 Milyar Jika Kontrak Panjang di Red Sparks

Karena itulah Pemerintah DKI Jakarta telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah banjir di lokasi JIS seperti pembangunan drainase dan pembangunan teknologi pengendalian banjir, namun hingga saat ini banjir tetap saja terjadi di lokasi JIS, sehingga kesan stadion megah dan pembangunan dengan biaya tinggi namun hasilnya mubazir, sepertinya masih tetap melekat pada bangunan kebanggaan yang selalu di tonjolkan Anies Baswedan dan pendukungnya saat pilpres 2024 lalu.

Editor : SyahidanMh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini