Acara Suroan Laut, Nelayan Desa Berundung – Ketapang di Pulau Mundu

0

nataragung.id – Ketapang – Para nelayan yang berada di Desa Berundung – Kecamatan Ketapang – Lampung Selatan mempunyai cara unik dalam melaksanakan kegiatan / acara suroan. Lebih dari 150 orang nelayan baik laki-laki maupun perempuan, Hari Selasa 22 Juli 2025 berkumpul di dermaga Desa Berundung, Ketapang. Para nelayan tersebut berencana akan menyeberang ke Pulau Mundu, yang masih masuk dalam wilayah Desa setempat.

Tepat pukul 09.00 WIB, dengan mempergunakan 27 perahu klotok, para nelayan berangkat menuju pulau Mundu. Tujuan nelayan ke pulau tersebut adalah untuk melaksanakan kegiatan atau acara Suroan yang memang sudah rutin dilaksanakan setiap tahun.

Baca Juga :  Mengkutak-Katik Calon Pj Sekda Kabupaten Lampung Selatan Pengganti Intji Indriati

Menurut salah seorang tokoh agama Kecamatan Ketapang Muhammad Zuhri Musthofa, perjalanan dari dermaga Berundung ke pulau Mundu, hanya sekitar 30 menit.

Turut serta dalam rombongan Suroan Kades Berundung H. Sulthan, kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Berundung Sunarko, perwakilan dari dinas pariwisata Lamsel Samsul, ketua rombongan suroan laut Muslimin dan seluruh peserta yang berjumlah lebih dari 150 orang yang terbagi dalam 27 perahu.

Kepala Desa Berundung H. Sulthan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Suroan di pulau Mundu ini sudah rutin di laksanakan setiap tahun. Dirinya berjanji pada tahun-tahun mendatang kegiatan ini akan di jadikan salah satu destinasi wisata di Desa Berundung. “Kedepannya kita akan buka kegiatan pariwisata di Desa Berundung khususnya pulau Mundu, dan tentu ini membutuhkan kerjasama dari semua pihak, terutama para nelayan pemilik perahu,” ucap Kades Berundung penuh semangat.

Baca Juga :  Bahas Strategi Pengendalian Inflasi, TPID Lampung Selatan Exit Meeting dengan BPKP

Dirinya menjelaskan jika kelak rencana membuka pariwisata di pulau Mundu menjadi kenyataan, maka para pemilik perahu tentu akan mendapatkan nilai tambah, minimal perahu yang dimiliki bisa dijadikan sarana transportasi dengan biaya yang kelak akan dibuatkan kesepakatan ongkosnya. “In Syaa Allah dengan kerjasama semua pihak niat ini akan terwujud” ucap H. Sulthan.

Sementara Sunarko, ketua Pokdarwis Berundung amat bergembira jika kelak pulau Mundu akan jadikan ikon pariwisata Suroan. “Ini ide luar biasa dari Pak Kades, kami seluruh warga masyarakat akan dukung penuh rencana pak kades,” ucap Sunarko.

Baca Juga :  Kapolres dan Bupati Lampug Selatan Kompak: Unjuk Rasa Hak Warga, Jangan Anarkis

Acara suroan dilanjutkan dengan kegiatan istighosah dan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Muhammad Zuhri Musthofa, dan diakhiri dengan makan tumpeng bersama yang telah disiapkan oleh para peserta dari rumah masing-masing. Tepat pukul 14.00 WIB para nelayan kembali ke dermaga Berundung.(SMh)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini