MIMBAR JUM’AT Zaman Berputar – MAJALAH NATAR AGUNG 

0

 

=============

By Komiruddin Imron

 

nataragung.id – Natar. Wail bin Hajar adalah salah satu dari keturunan Raja di negeri Yaman. Ketika ia masuk Islam ia tinggalkan negeri Yaman dan hijrah ke Madinah. Sebagai kompensasinya ia diberi oleh Rasulullah saw sebidang tanah di Kota Madinah.

 

Adalah Muawiyah bin Abu Sufyan diminta oleh Rasulullah saw untuk menunjukan tanah yang diberikan kepada Wail ra. Saat itu Muawiyah adalah seorang pemuda yang miskin. Saking miskinnya sampai-sampai ia tidak memakai sandal.

 

Muawiyah berkata kepada Wail, “Bonceng saya di belakang punggung ontamu”.

 

Wail berkata :”Bukan saya bakhil terhadap onta, tapi engkau bukan orang yang pantas dibonceng anak Raja”.

Baca Juga :  MIMBAR JUMAT: Dosa Itu Pasti Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc

 

“Kalau begitu berikan sandalmu untuk ku pakai” Kata Muawiyah

 

“Bukan aku bakhil terhadap sandal, tapi engkau bukanlah orang yang pantas memakai sandal Raja. Tapi tak apalah engkau berjalan di bawah bayang onta ini”. Kata Wail

 

Hari berlalu dan zaman berputar. Tiba-tiba Muawiyah menjadi khalifah. Wail datang ke negeri Syam, saat itu umurnya sudah mencapai lebih 80 tahun.

 

Ia datang menemui Muawiyah yang sedang duduk di kursi kerajaannya. Lalu ia turun dan mendudukkan Wail di kursi yang ia duduki lalu ia mengingatkan kejadian yang pernah mereka alami di masa lalu. Setelah itu Muawiyah memerintahkan untuk memberinya sejumlah uang.

Baca Juga :  MIMBAR JUMAT - Teman itu Menyeret. Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc *)

 

Tapi Wail menolak seraya berkata, ” Berikan kepada orang yang lebih berhak dari saya. Namun aku menginginkan jika seandainya zaman bisa kembali berulang, niscaya hari itu aku akan membawamu di atas onta”.

 

Jika ada pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini maka inilah pelajaran penting itu, bahwa Dunia ini berputar, sementara manusia berputar bersamanya.

 

“Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran),” [Qs 3:140]

 

Kaya hari ini, bisa jadi besok ia miskin. Mulia hari ini, esok hari bisa terhina. Sehat bisa berubah menjadi sakit. Sakit bisa menjadi sembuh. Mereka yang bermain-main dengan harta, bisa menjadi seorang peminta-minta.

Baca Juga :  MIMBAR JUM'AT Pengabdian Yang Paripurna Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc

 

Mereka yang tidak menemukan sepotong roti hari ini untuk mengganjal perutnya, bisa saja esok menjadi manusia yang berlimang kekayaan. Yang jomblo bisa menikah. Yang menikah bisa bercerai.

 

Sebab itu jangan sombong. Jangan suka meremehkan orang lain. Sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa-masa mendatang._ (***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini