nataragung.id – Suatu ketika disebuah forum tanya jawab, kembali Gus Dur melemparkan sebuah lelucon.
“Saya itu punya teman. Padahal dia orang biasa. Tapi dia sangat hebat. Pernah dia menyuruh bupati mundur, kapolsek, bahkan yang saya salut kapolres pekalongan yang baru menjabat sebulan setengah juga pernah di suruh mundur dan anehnya mereka mereka yang pernah di suruh mundur oleh teman saya itu diam saja gak berani membantah apa lagi marah.”
Seorang reporter bertanya, “Siapa teman Anda yang hebat itu, Gus? Apakah seorang Ulama besar sehingga banyak Pejabat yang menurut kepada beliau.”
“Bukan.. Bukan Ulama, tadi kan saya sudah bilang kalau dia orang biasa. Teman saya itu namanya Dzakir, nama panjangnya Mudzakir. Dia adalah tukang parkir di sebuah rumah makan terkenal langganan pejabat dan pengusaha lokal.” jawab Gus Dur sambil terkekeh.