nataragung.id – BANDAR NEGARA – Di duga akan memgambil tembaga yang ada dalam kabel jaringan listrik, pencuri nekat memanjat gardu tiang listrik dan memutuskan kabel sehingga listrik di dusun Ciramai 1 dan 2 padam.
Minggu pagi (12/1) sekitar pukul 04.00 WIB (subuh), tiba-tiba listrik padam. Warga dusun Ciramai 1 dan 2, Desa Banjar Negeri, Natar, Lampung Selatan menduga padamnya listrik langsung dari pihak PLN.
Saat padam bersamaan akan dilaksanakan sholat Subuh, maka Ustadz H. Abdullah Ali Takmir Masjid Nurul Islam melaporkan pemadaman listrik tersebut ke pihak PLN seraya menyarankan agar listrik kembali di hidupkan karena warga akan beraktifitas berupa sholat Subuh.
Namun pihak PLN menyatakan bahwa pemadaman bukan dari PLN dan berjanji akan mengecek lokasi pemadaman pagi hari.
Saat petugas datang ke gardu listrik yang berada di depan Masjid Nurul Islam, setelah di cek bersama Ta’mir Masjid, betapa terkejutnya mereka karena ada 4 bentangan kabel listrik dari atas ke bawah telah dipotong oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang di duga adalah pencuri. “Hampir 12 meter Kabel yang di putus dan potong, pencuri hanya mengambil tembaga nya saja,” ucap Abdullah Ali di lokasi kejadian saat mendampingi petugas PLN yang sedang memperbaiki kabel yang dirusak oleh pencuri.
Kabel-kabel yang telah dipotong-potong itu ditinggalkan dalam sebuah karung. “Mungkin pencuri hanya mau ambil tembaganya saja, makanya potongan kabelnya mereka tinggalkan?,” ucap Abdullah Ali seraya mengatakan bahwa dirinya juga sudah mendengar bahwa saat ini sedang pencurian tembaga khususnya milik PLN dan Telkom.
Dirinya menduga kawanan orang yang menggasak kabel listrik itu selain untuk menjual tembaga, juga kemungkinan ada tujuan lain, karena yang listrik yang dipadankan tepat berada di depan Masjid Nurul Islam.
Abdullah Ali menduga sasarannya bukan hanya mencuri tembaga, tapi juga untuk menyasar kendaraan roda 2 milik jamaah Masjid Nurul Islam yang akan melaksanakan sholat Subuh.
Padamnya listrik dari garda depan Masjid Nurul Islam, secara otomatis di seluruh dusun Ciramai juga ikut padam, termasuk Masjid dan pelataran parkir menjadi gelap gulita, sehingga CCTV juga ikut mati, dengan demikian pencuri bisa dengan mudah mengambil kendaraan jamaah saat sedang sholat subuh. “Masjid Nurul Islam ini berada tepat di pinggir Jalinsum, sehingga arus lalulintas di depan Masjid sangat ramai,” tegasnya seraya menduga bahwa segala kemungkinan bisa saja terjadi dengan kendaraan jamaah Masjid.
Ia menerangkan bahwa sudah ada beberapa kejadian kendaraan jamah hilang di pelataran Masjid. “Karena sudah pernah ada kejadian kehilangan, saya langsung perintahkan tenaga keamanan masjid, untuk menunda sholat Subuhnya dan bergantian dengan petugas lainnya untuk bergiliran menjaga kendaraan jamaah,” ucap Abdullah Ali.
Editor : SyahidanMh