nataragung.id – Kalianda – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) lakukan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) diwilayah kerja UPTD Puskesmas Way Urang, Kalianda, yaitu Desa Tajimalela, Sukatani, Canggu, Kedaton, Way Urang dan Merak Belantung. Kemudian Desa Gunung Terang, Bulok, Agom, Way Lubuk, Hara Banjarmanis, Marga Catur dan Munjuk Sampurna.
Kepala UPTD Puskesmas Way Urang, Kalianda, Yuliana, SST, MKM mendampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Sumantri, SKM, MM menjelaskan dari temuan jentik tersebut, Petugas Puskesmas Way Urang bersama kader Jumantik langsung melakukan Gertak PSN serta pemberian larvasida/abatisasi dan memberikan edukasi serta pembinaan PSN kepada masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Way Urang, untuk selalu memperhatikan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perkembangan nyamuk terlebih pada musim penghujan seperti sekarang ini, yang berpotensi menyebarkan kasus Demam Berdarah.
”Perlu diketahui, di musim penghujan seperti saat ini perkembangan nyamuk menjadi sangat cepat, ini karena bertambahnya jumlah genangan air, yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk sehingga penyebaran penyakit yang penyebaranya melalui nyamuk, seperti Demam Berdarah dan Chikungunya menjadi meningkat”, jelas Yuliana disela-sela penyuluhan Gertak PSN di Desa Kedaton, Kalianda Rabu (26/3/2025).
Diakui, sebagai petugas kesehatan pihaknya mengajak agar masyarakat untuk melakukan Gerakan Masyarakat Periksa Jentik Sendiri (Gema Petik) dengan melakukan kegiatan 3 M plus seperti Menguras/membersihkan tempat yang digunakan sebagai penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air dan mendaur ulang barang-barang yang sekiranya menjadi sarang nyamuk, menaburkan bubuk abate, serta tidak menggantung pakaian, karena berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Kami akan menggencarkan tindakan untuk memutus perkembangan nyamuk, seperti Pemantauan Jentik, Fogging atau pengasapan, Gertak PSN, dan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Langkah tersebut tidak lain adalah untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk DBD”, pungkasnya (mara)