MUTIARA PAGI : Dunia – Setetes Air di Samudra Akhirat. Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc *)

0

nataragung.id – Natar – Dunia ini, hanyalah sekejap, walau sepanjang umur Nabi Nuh ‘alaihis salam, seribu tahun kurang lima puluh, namun di hadapan Allah, itu tak lebih dari satu hari yang berlalu. Allah Subḥanahu wata’ala berfirman:

{وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ الْمُجْرِمُونَ مَا لَبِثُوا غَيْرَ سَاعَةٍ ۚ كَذَٰلِكَ كَانُوا يُؤْفَكُونَ}

“Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang berdosa bersumpah bahwa mereka tidak tinggal (di dunia) melainkan hanya sesaat saja.” (QS. Ar-Rūm: 55)

Dunia ini, hanyalah sedikit, sebanyak apapun harta dikumpulkan, tak lebih dari setetes air di tengah samudra yang luas. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Baca Juga :  MUTIARA PAGI : Pagi dan Kesempatan Baru. Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc *)

«وَاللَّهِ مَا الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَثَلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ هَذِهِ فِي الْيَمِّ، فَلْيَنْظُرْ بِمَا تَرْجِعُ»

“Demi Allah, dunia dibanding akhirat tidaklah lain kecuali seperti seseorang yang mencelupkan jarinya ke lautan, maka lihatlah apa yang kembali darinya.” (HR. Muslim)

Dunia ini, pasti sirna, seindah apapun istananya, sekuat apapun peradabannya,
ia hanya tinggal puing sejarah, seperti kaum ‘Ād yang dibinasakan angin, seperti kaum Tsamūd yang hancur oleh pekikan, seperti Fir‘aun yang tenggelam bersama kemegahan istananya. Allah Subḥanahu wata’ala berfirman:

Baca Juga :  MUTIARA PAGI : Ketika Kehendak Allah Menembus Batas Mustahil. Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc *)

{فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنبِهِ فَمِنْهُم مَّنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُم مَّنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُم مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُم مَّنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَـٰكِن كَانُوا أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ}

“Maka masing-masing mereka Kami siksa karena dosanya; di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang Kami benamkan ke bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan. Allah tidaklah menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi diri sendiri.” (QS. Al-‘Ankabūt: 40)

Baca Juga :  MUTIARA PAGI : Sabar dan Keberuntungan

Maka waspadalah,
jangan engkau terbuai dalam pelukan manisnya,
jangan engkau tenggelam di lautan fatamorgananya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

«كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ، أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ»

“Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing, atau seorang pengembara. (63).
WaAllahu A’lam

_____
📚 H. Komiruddin Imron, Lc
✒️Shabahul_Khair

*) Penulis adalah Anggota Majelis Syura DDII Propinsi Lampung, tinggal di Pemanggilan, Natar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini