nataragung.id, Bandar Lampung — Hari ini, selasa 22 Oktober 2024, dirayakan Hari Santri Nasional (HSN 2024). Hari Santri Nasional merupakan momen istimewa yang mengingatkan kontribusi santri dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, khususnya dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan menjaga nilai-nilai keislaman. Santri memiliki arti yang luas dari sekadar murid pada sebuah pondok pesantren. Bahwa seseorang bisa dianggap santri jika mereka mengamalkan ajaran Islam secara konsisten dan menunjukkan perilaku yang mencerminkan akhlak mulia, hal ini berarti kita yang menjalankan perintah agama Islam secara konsisten, dapat disebut santri.
Tema HSN tahun ini, “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, ini berarti kita diajak untuk merenungkan peran strategis santri dalam membangun masyarakat yang beradab, berbudaya, dan bermartabat. Santri bukan hanya sebagai pelajar ilmu agama, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Penetapan Hari Santri berawal dari usulan masyarakat pesantren yang ingin memperingati dan meneladani perjuangan kaum santri dalam mendukung kemerdekaan Indonesia. Usulan tersebut disampaikan oleh ratusan santri Pondok Pesantren Babussalam, Desa Banjarejo, Malang, pada tahun 2014.
Saat itu, mereka menerima kunjungan dari Presiden Joko Widodo yang saat itu masih dalam status calon presiden. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengusulkan agar Hari Santri ditetapkan pada tanggal 22 Oktober yang memiliki makna sejarah yang penting, yakni pada tanggal 22 Oktober 1945 tersebut, Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari, seorang ulama dan pahlawan nasional Indonesia, mengeluarkan fatwa resolusi jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari serangan pasukan Sekutu. Resolusi jihad merupakan sebuah ketetapan yang mampu menggerakkan ummat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari beberapa sumber bahwa resolusi jihad merupakan peristiwa penting yang dapat menggerakkan santri, pemuda dan masyarakat untuk maju bersama, berjuang melawan pasukan kolonial. Tujuan dari seruan itu adalah untuk menghadang kembalinya Tentara Kolonial Belanda yang menyamar sebagai NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Lalu para santri di Surabaya menyerbu Markas Bridge 49 Mahratta yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.
Pertempuran tersebut berlangsung pada tanggal 27, 28, dan 29 Oktober 1945, dan berakhir dengan tewasnya Jenderal Mallaby serta sekitar 2.000 pasukan Inggris. Kejadian tersebut memicu kemarahan angkatan perang Inggris, yang kemudian memuncak dalam peristiwa 10 November 1945. yang telah ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Diperingatinya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, diharapkan agar perjuangan serta peran serta Santri dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dapat terus dikenang dan diteladani oleh generasi Bangsa Indonesia, sehingga mereka memiliki semangat dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Semoga momentum Hari Santri 2024 ini dapat memperkuat komitmen dalam menegakkan nilai-nilai toleransi, keadilan, dan kedamaian. Dalam menghadapi tantangan zaman, perjuangan yang dilakukan para santri dan Kiyai diharapkan dapat menjadi contoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selamat Hari Santri 2024, Semoga semangat juang dan dedikasi para santri terus menginspirasi kita semua untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.