nataragung.id – LAMPUNG – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) se Propinsi Lampung dan 15 Kabupaten/Kota menyisakan sebuah sejarah yang tidak mungkin bisa terlupakan. Karena dalam Pilkada 2024 merupakan pilkada serentak untuk pertama kali, baik untuk Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota dilaksanakan pada hari yang sama yaitu Hari Rabu, 27 November 2024 untuk seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Untuk Propinsi Lampung ada 16 daerah yaitu 1 Pilkada untuk Propinsi dan 15 untuk Kabupaten/Kota.
Dari 16 Pelaksnaan Pilkada di Lampung, ada 11 Petahana yang rontok dan 5 sisanya selamat. Meski kekalahan petahana baru sebatas hasil hitung cepat (quick count), namun menurut kelaziman yang selama ini terjadi antara quick count dan real count jarang meleset. Lantas siapakah 11 Petahana yang rontok itu ?
Berdasarkan catatan yang ada, di tingkat Propinsi yang rontok adalah Arinal Junaidi yang berpasangan dengan Sutono Paslon ini mampu dikalahkan oleh Rahmat Mirzani Djauzal dengan pasangannya Jihan Nurlela. Kemudian Musa Ahmad Bupati Lampung Tengah yang berpasangan dengan Ahsan As’ad Said mampu dikalahkan oleh Ardito Wijaya yang berpasangan dengan I.Komang Koheri. Ardito sendiri adalah Wakilnya Musa Ahmad saat Pilkada 2020 dan kini keduanya masih menjabat.
Kemudian ada Winarti Bupati Tulang Bawang yang mampu dikalahkan oleh Qodratul Ikhwan dengan pasangannya Hankam Hasan. Lalu ada Dewi Handayani Bupati Tanggamus berpasangan dengan Ammar Siradjudin dikalahkan oleh Moh. Saleh Asnawi yang berpasangan dengan Suranto.
Berlanjut pada Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto yang berpasangan dengan Antoni Imam dikalahkan oleh Radityo Eggi Pratama dengan Syaiful Anwar. Kemudian ada Dawam Rahardjo Bupati Lampung Timur berpasangan dengan Ketut Erawan dikalahkan oleh koleganya sendiri dari PKB yaitu Ela Siti Nuryamah dengan Azwar Hadi. Azwar Hadi adalah wakil Bupati Lampung Timur yang kini baik Dawam maupun Azwar Hadi masih sama-sama memimpin.
Petahana yang kalah lainnya adalah Wahdi Sirajuddin Walikota Metro yang kembali berpasangan dengan wakilnya Qomaru Zaman dikalahkan oleh H.Bambang Iman Santoso dengan M. Rafieq Adi Pradana. Lalu Ada Ardian Saputra Wakil Bupati Lampung Utara yang berpasangan Sopyan dikalahkan oleh Hamartoni Ahadis dengan Romli.
Kemudian Fauzi Wakil Bupati Pringsewu yang berpasangan dengan Laras Tri Handayani mampu ditumbang oleh H. Riyanto Pamungkas dan Umi Laila,
kemudian ada Septi Heri Agusnaeni yang merupakan istri Bupati Petahana Agus Istiqlal berpasangan dengan Ade Abdul Rochim yang dikalahkan oleh Dedi Irawan dan Irawan Topan serta yang terakhir adalah Nanda Indira istri Bupati Petahana Dendi Romadhona berpasangan dengan Antonius Muhammad dikalahkan oleh Aris Sandi Darma Putra yang berpasangan dengan Supriyanto. Aris Sandi sendiri pernah menjabat Bupati Pesawaran periode 2010-2015. Namun ia gagal untuk memperpanjang jabatannya periode 2015-2020, saat itu dirinya dikalahkan oleh Dendi Ramodhona-Eriawan. Menariknya Eriwan untuk Pilkada 2024 didapuk oleh Aris Sandi sebagai ketua tim pemenangannya. Lalu bagaimana untuk 5 Daerah lainnya?
Posisi Eva Dwiyana sebagai walikota petahana Bandar Lampung yang kembali berpasangan dengan Deddy Amrullah Yacub tidak tergoyahkan. Eva berhasil menyamai rekor suaminya Herman HN menjadi walikota untuk periode kedua. Eva-Deddy mampu mengalahkan Reyhana-Aryodhia Febriansyah SZP. Aryodhia adalah anak kandung Syahrudin ZP mantan gubernur Lampung 2 periode.
Kemudian di Lampung Barat, posisi Parosil Mabsus yang kembali berpasangan dengan Mad Hasnurin akan aman untuk 5 tahun kedepan. Begitu juga posisi di Kabupaten Way Kanan yang di menangkan oleh Ali Rahman dan Ayu Assalasiyah. Ali Rahman adalah Wakil Bupati Way Kanan dan Ayu Assalasiyah adalah adik kandung Bupati Way Kanan yang kini masih menjabat yaitu Raden Adipati Surya. Ali Rahman dan Ayu mampu mengalahkan Resmen Kadapi dan Cik Raden. Kemudian Kabupaten Mesuji di menangkan oleh Elfiana yang berpasangan dengan Yugi Wicaksono. Pilkada Mesuji tidak ada petahana yang maju. Elfiana sendiri adalah istri mantan Bupati Mesuji yaitu Khamamik dan yang terakhir adalah Bupati Tulang Bawang Barat yang dimenangkan oleh Novriwan Jaya yang berpasangan dengan Nadirsyah. Keduanya berhasil menang karena calon tunggal sama dengan kemenangan yang di peroleh oleh Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin yang juga melawan kotak kosong alias calon tunggal. Di Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak ada petahana yang maju dalam pilkada 2024.
Sekedar diketahui dari 11 Petahana atau istri petahana yang tumbang saat Pilkada 27 November 2024 versi hitung cepat (quick count), sebenarnya tidak semuanya saat ini masih menjabat, karena masa jabatan mereka sudah habis. Rata-rata jabatan petahana yang tidak lagi menjabat sudah habis antara 1 sampai 2 tahun lalu, sehingga di kabupaten yang mereka tinggalkan di isi oleh Penjabat Bupati.
Petahana yang saat Pilkada berlangsung tidak lagi menjabat karena masa jabatan telah habis adalah Arinal Junaidi Gubenur Lampung, Winarti Bupati Tulang Bawang, Dewi Handayani Bupati Tanggamus, Ardian Saputra Wakil Bupati Lampung Utara dan Fauzi Wakil Bupati Pringsewu.
Sedangkan petahana atau istri petahana yang saat ini masih menjabat tapi mereka tumbang adalah : Musa Ahmad Bupati Lampung Tengah, Nanang Ermanto Bupati Lampung Selatan, Wahdi Sirajuddin Walikota Metro, Septi Heri Agusnaeni istri Agus Istiqlal Bupati Pesisir Barat dan Nanda Indira istri Dendi Romadhona Bupati Pesawaran.
Editor : SyahidanMh