nataragung.id, Bandar Lampung — Setelah menyambangi Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Rahmat Mirzani Djausal, melanjutkan agenda selanjutnya yaitu menemui Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) yang juga sahabat lamanya Immanuel Ebenezer Gerungan Jumat (6/12)
Dalam pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis terkait perlindungan ketenagakerjaan, peningkatan upah buruh dan tenaga kerja bongkar muat (TKBM), serta langkah-langkah untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi generasi muda di Lampung.
Mirza, panggilan akrab calon Gubernur Lampung terpilih menekankan pentingnya memperbanyak program pelatihan vokasi di Lampung agar tenaga kerja daerah terutama tenaga muda memiliki kualitas yang dapat bersaing di dunia usaha.
“Kita ingin pertumbuhan ekonomi ke depan benar-benar dirasakan oleh anak muda Lampung, terutama dalam bentuk peningkatan kesempatan kerja, kesempatan berwirausaha, dan perbaikan kualitas hidup,” ujar Mirza.
Kepada nataragung.id melalui Tim medianya, Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan akan berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal bagi Lampung. Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah memperkuat Balai Latihan Kerja (BLK) di provinsi ini.
“Kami menargetkan minimal 10 ribu anak muda Lampung, terutama yang berasal dari pedesaan, untuk mengikuti program vokasi setiap tahunnya,” kata Wamenaker.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk mencapai target tersebut.
“Kerja sama ini krusial untuk memastikan anak-anak muda Lampung memiliki akses ke pelatihan kerja yang berkualitas sehingga mereka mampu bersaing di dunia kerja,” tambahnya.
Dengan fokus pada upaya ini, diharapkan tingkat penyerapan tenaga kerja di Lampung akan meningkat signifikan, sejalan dengan visi Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan memberdayakan generasi muda.
“Ini adalah langkah awal untuk menjadikan Lampung sebagai provinsi yang berdaya saing tinggi dan menjawab kebutuhan dunia usaha secara nyata,” terang Mirza.
Editor : Nova Indriani