nataragung.id – Bandar Lampung – Berdasarkan hasil kesepakatan antara Pemerintah Propinsi Lampung dan para pengusaha tapioka, mulai hari ini Selasa (24/12/24) harga singkong di Propinsi Lampung menjadi Rp 1.400 perkilogram.
Keputusan itu di ambil usai Pj Gubernur Lampung Samsudin memimpin rapat bersama dinas lingkup Pemerintah Propinsi, pengusaha tapioka, sejumlah dinas di 7 kabupaten penghasil singkong, petani dan DPRD Lampung di ruang rapat utama Kantor Gubernur Lampung Senin (23/12/24).
Rapat yang semula dijadwalkan pukul 14.00 WIB namun molor sekitar 3 jam dan baru dimulai pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB. Setelah melalui perdebatan panjang sesama peserta rapat, akhirnya Pj Gubernur Samsudin memutuskan dua poin penting sebagai keputusan rapat.
Pertama, melarang impor singkong dan kedua menetapkan harga singkong Rp 1.400. “Melalui pertimbangan yang matang, saya menetapkan harga Rp 1.400 untuk ubi kayu dan net refraksi 15 persen,” ucap Pj Gubernur. Ditetapkan harga Rp 1.400 setelah Pj Gubernur mempertimbangkan usulan harga awal yang bervariasi antara Rp 1.250 hingga Rp 1.500 sehingga ditetapkan harga kompromi yaitu Rp 1.400.
Selain itu salah satu fokus rapat adalah kekhawatiran para pengusaha tapioka mengenai dampak import tapioka terhadap harga di pasaran. Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Samsudin dengan tegas melarang masuknya import tapioka ke Propinsi Lampung. “Gubernur melarang import tapioka ke Propinsi Lampung,” tegasnya.
Sementara itu anggota DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi mengatakan bahwa rapat berlangsung dengan baik dan keputusan yang dihasilkan ini sudah final. Dia berharap, harga terbaru ini bisa membuat kesejahteraan petani meningkatkan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya rapat dengan ke-29 pengusaha tapioka dan 7 kabupaten penghasil singkong di Lampung ini, diselenggarakan setelah Pj Gubernur Samsudin mendapat desakan dari sejumlah perwakilan warga, tokoh pemuda, akademisi, yang menyambangi kediaman dinasnya di Mahan Agung Sabtu Malam 21 Desember 2024. Dalam pertemuan itu dihadapan rombongan, Pj Gubernur berjanji akan membahas keprihatinan warga khususnya para petani singkong pada Senin 23 Desember 2024.
Editor : Muhammad Arya.