nataragung.id – Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan rata-rata biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2025 turun dari periode sebelumnya. Penurunan biaya itu mempertimbangkan pemotongan durasi pelaksanaan haji yang relatif lebih singkat nantinya. Adapun Bipih merupakan biaya yang harus dibayar langsung oleh calon jemaah haji untuk berangkat ke tanah suci. Bipih mencakup antara lain biaya tiket pesawat, konsumsi, akomodasi di Arab Saudi, sebagian biaya akomodasi Madinah, biaya hidup, dan visa.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap jamaah meski ongkos haji tahun depan menurun.
“Tapi murahnya bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan. Misalnya pesawatnya jangan mencari yang murah,” kata Nasaruddin. Potensi turunnya biaya haji 2025 ini disampaikan Nasaruddin setelah menghadiri pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi dan Penasihat Khusus Presiden Urusan Haji, Muhadjir Effendy di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (27/12).
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta itu menambahkan, rapat tersebut juga membahas rencana untuk mempersingkat masa tinggal jamaah haji di Arab Saudi dari rata-rata durasi menetap saat ini selama 40 hari.
Editor : SMh