nataragung.id – Lampung – Di saat sekolah madrasah (swasta) dan tidak menutup kemungkinan terjadi juga di sekolah umum yang ada di sekitar kita gaji guru masih berkisar Rp 500 ribu – Rp 1 jutaan, fasilitas sekolah masih alakadar, dan minim program pendidikan, disebabkan dana operasional BOS tidak mencukupi, kok bisa bisanya anggaran negara “akan” dikeruk habis untuk program makan-makan.
Dilansir dari CNBC Indonesia, satu siswa dapat makan 1 porsi (10rb), satu bulan (26 hari) butuh 260.000 rupiah/bulan.
Betapa majunya dunia pendidikan di Indonesia jika anggaran MBG itu dialokasikan untuk operasional dan pengembangan pendidikan khususnya di sekolah Madrasah.
Bayangkan sekolah madrasah kecil, yang biasanya gratis tiba tiba semua siswa bayar SPP 260 ribu tiap bulan. Wow fantastis.
Sebagai bahan berpikir, dana BOS 2024 untuk SMP/MTs persiswa pertahun adalah Rp 1.100.000, sedangkan dana makan siang persiswa pertahun butuh Rp 3.120.000. Tiga kali BOS.
Sekolah dengan 100 siswa saja, bisa dapat tambahan cuma-cuma tiga ratus juta per tahun, cukup untuk memperbaiki fasilitas dan gaji guru.
Jika program makan-makan masih di-anggap mampu meningkatkan kualitas pendidikan, gimana kalau para guru Madrasah (swasta) juga bikin sarapan gratis ambil dana BOS?? Biar makin melejit kualitas pendidikan kita. ***