Kegiatan ini dilakukan di wilayah Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Bumi Waras dan pemukiman penduduk sekitaran Pura Way lunik.
Fokus dari pantauan kali ini adalah mencari sumber yang menjadi sumbatan dan yang menjadikan salah satu penyebab luapan aer menjadi banjir.
“Alhamdulilah kita sudah melihat sejumlah titik sumbatan dan penyempitan jembatan gorong-gorong yang dilakukan oleh perusahaan serta beberapa talud juga yang rusak akan segera diperbaiki”, ujar Walikota.
Beliau berharap kepada sejumlah perusahaan dan balai untuk kerjasamanya, karna warga juga akan terdampak akibat dari penyempitan gorong-gorong yang dilakukan sehingga debit air sungai meningkat.
Langkah awal Pemerintah Kota akan melakukan pengerukan dan pelebaran disejumlah titik sumbatan dan sungai agar dapat menampung debit aer menjadi lebih baik.
Upaya respon cepat dari Wali Kota Eva Dwiana dalam upaya menanggulangi banjir mendapat perhatian khusus dari Ketua Komunitas Pemerhati dan Peduli Perempuan (KP3) Nova Indriani.
Nova Indriani yang dalam beberapa bulan terakhir ini focus dalan berbagai macam kegiatan sosial ini merasa takjub respon cepat wali kota yang tidak segan untuk terjun langsung ke lokasi banjir.
“Memang benar pada saat banjir beliau tidak ada di Bandar Lampung karena tengah melaksanakan Umroh, tapi begitu pulang beliau langsung turun ke lapangan, tentu ini harus kita apresiasi”, Ungkap Nova.
Lebih dari itu kepiawaian Wali Kota Eva Dwiana dalam upaya menanggulangi banjir agar tidak terulang lagi dengan melibatkan perusahaan dan balai untuk kerjasama juga terbilang tepat.
“Ini langkah yang bagus, jangan semua dibebankan kepada Bunda Eva (pemerintah kota), pihak swasta yang berada disekitar lokasi banjir juga harus ikut membantu.” Tutup Nova.
Untuk diketahui, pada peristiwa banjir bandang yang terjadi seminggu lalu ribuan rumah warga di 16 dari 20 kecamatan di Kota Bandar Lampung terdampak.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung tercatat rumah warga yang terdampak sebanyak 14.160 rumah, sementara untuk jumlah kepala keluarga (KK) ada sebanyak 518 KK dengan total penduduk yang terdampak sebanyak 11.223 jiwa.
Editor : Muhammad Arya