nataragung.id, Natar, Lampung Selatan – Dalam rangka mewujudkan salah satu Program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yaitu tercapainya Swasembada Pangan secepat-cepatnya, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan UPT Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHBUN) Kecamatan Natar bersinergi dengan Bulog, Gapoktan, dan Babinsa se-Kecamatan Natar dengan mengadakan Sosialisasi Mekanisme Penyerapan Gabah oleh Bulog, pada Hari Selasa, 18 Februari 2025 di Aula Gedung BPP Natar.
Kegiatan ini dihadiri oleh KUPT Dinas TPHBUN Natar (Sri Septyastuti, S.P), Koordinator Penyuluh BPP Natar (Taofiq Martha Rusyana, S.P), PPL Desa se-Kecamatan Natar, Danramil 421-06/Natar yang diwakili oleh Peltu Rivoldy, Babinsa Koramil 421-06/Natar, Pinca Bulog Kab Lamsel (Nurmulyati Syahroni), Katim Sosialisasi Bulog (Okta Iswanto), Ketua/Pengurus Gapoktan se-Kecamatan Natar.
Target Penyerapan Gabah Petani oleh Bulog ini ditargetkan dapat dilakukan selama 3 bulan yaitu Februari-April 2025.
Pimpinan Cabang Bulog Lampung Selatan menjelaskan dengan detail mengenai mekanisme penyerapan gabah, mulai dari Kualitas Gabah Tanpa Syarat (Any Quality), Proses Pengajuan Mitra Bulog, hingga Teknis Pembayaran. “Kami berkomitmen untuk menyerap Gabah Petani dengan harga yang sesuai dengan Harga Gabah Kering Panen (GKP) yang sudah ditetapkan Pemerintah yaitu diharga Rp. 6.500 di Tingkat Petani. Kami juga akan terus berupaya untuk mempermudah proses penyerapan gabah,” kata Ibu Nurmulyati Syahroni.
Kemudian, Katim Sosialisasi Bulog Lampung Selatan (Okta Iswanto) menerangkan, Fungsi Mitra Bulog adalah menjembatani antara Bulog dengan Petani/Kelompok Tani/Gapoktan dalam melaksanakan pengadaan pangan dalam negeri dan memberikan kontribusi dalam rangka Stabilisasi Harga dan Pemenuhan Persediaan Pangan Nasional.
KUPT Dinas TPHBUN Natar (Sri Septyastuti, S.P.), menjelaskan bahwa dalam rangka mewujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah sangat serius melakukan berbagai upaya dan kebijakan untuk meningkatkan produksi dan tentunya meningkatkan kesejahteraan Petani. “Salah satu wujud keseriusan pemerintah adalah dengan menginstruksikan Bulog untuk langsung dapat menyerap Gabah di Petani.”, ujarnya.
Korluh BPP Natar (Taofiq Martha Rusyana, S.P.), menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dilakukan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah kedepan tentang proses penyerapan gabah yang akan dilakukan oleh Bulog. “Kami ingin memastikan bahwa Petani di Wilayah Natar melalui Gapoktan/Poktan dapat memahami dengan baik bagaimana cara menjual gabah mereka ke Bulog, sehingga Petani bisa mendapatkan harga gabah yang baik.” ujarnya.
Babinsa juga menyampaikan dukungan mereka terhadap program pemerintah ini. “Serapan Gabah Petani bertujuan untuk menjaga Stabilitas Pangan, Sosialisasi ini juga dilakukan untuk membantu petani dan mengisi cadangan pangan pemerintah. Kami akan terus Mendampingi Petani dalam proses penyerapan gabah ini, sehingga petani tidak mengalami kesulitan dan kami akan memastikan semua prosesnya dapat berjalan lancar dan aman,” ujar Peltu Rivoldy yang mewakili Danramil 421-06 Natar.
Para Ketua Gapoktan se-Kecamatan Natar menyambut baik inisiatif ini. “Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap petani dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Gabah mereka, sehingga dapat memenuhi target Serapan Gabah yang ditetapkan oleh Bulog dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan kami sendiri sebagai petani,” tutur salah satu ketua.
Kegiatan Sosialisasi ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara Gapoktan, Babinsa, Bulog, dan PPL, yang berjalan begitu aktif, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan foto bersama dihalaman Kantor BPP Natar.
Editor : Muhammad Arya