nataragung.id, BANDAR LAMPUNG – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung menggelar kegiatan Ideopolitor, sebuah forum strategis yang menjadi ajang konsolidasi pemikiran dan penguatan peran organisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat, 27-28 Februari 2025, di Perguruan Muhammadiyah Gunung Terang ini diikuti oleh seluruh anggota pleno, Unit Pembantu Pimpinan (UPP), serta Organisasi Otonom (Ortom) tingkat wilayah.
Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah terus berupaya menjaga stabilitas dan progresivitas gerakannya. Ideopolitor hadir sebagai wahana strategis dalam menginternalisasi nilai-nilai ideologi, politik, dan organisasi, sehingga setiap kebijakan dan langkah yang diambil semakin terarah dan memberikan manfaat luas bagi umat.
Ketua PWM Lampung, Prof. Sudarman, dalam sambutannya menegaskan bahwa kekuatan utama Muhammadiyah terletak pada kesolidan kepemimpinan dan kejelasan arah perjuangan. Melalui Ideopolitor, para pimpinan diharapkan mampu memperkuat ukhuwah, membangun sinergi yang lebih erat, serta merumuskan strategi yang dapat mengantarkan Muhammadiyah pada kemajuan yang lebih besar.
“Ideopolitor ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi momentum penting bagi kita semua untuk memperkokoh ideologi, menyusun strategi organisasi yang lebih efektif, dan menegaskan posisi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam,” ujar Prof. Sudarman.
Ia juga menekankan bahwa dalam menjalankan program dan kebijakan, setiap pimpinan harus mampu membedakan antara program prioritas dan program umum. Dengan perencanaan yang matang, Muhammadiyah akan semakin efektif dalam menjalankan perannya di tengah masyarakat dan menjawab berbagai tantangan zaman.
Mengusung tema “Ideologi Kuat, Organisasi Sehat, Politik Bermartabat,” kegiatan ini menjadi simbol komitmen Muhammadiyah Lampung dalam membangun organisasi yang modern, inklusif, dan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Islam yang berkemajuan.
Selain sesi diskusi dan pemaparan materi, kegiatan ini juga menghadirkan berbagai sesi pelatihan dan kajian strategis yang dirancang untuk memperkuat pemahaman ideologi serta meningkatkan kapasitas kepemimpinan dalam menghadapi dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks.
Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama berlangsungnya acara. Diskusi yang berlangsung dinamis mencerminkan semangat para pimpinan dalam membangun pemikiran yang lebih tajam dan strategi yang lebih konkret untuk masa depan Muhammadiyah Lampung.
Dengan terselenggaranya Ideopolitor ini, Muhammadiyah Lampung semakin meneguhkan perannya sebagai organisasi Islam yang tidak hanya berfokus pada penguatan internal, tetapi juga berkontribusi secara nyata dalam pembangunan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam memperkokoh sinergi antarstruktur organisasi, menjaga marwah kepemimpinan, serta terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. (wapp)