nataragung.id – JELAJAH NUSANTARA – Lahir di Magetan, Jawa Timur pada tanggal 7 Agustus 1943. Sariban adalah seorang sukarelawan kebersihan di Bandung sejak tahun 1983.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Jawa Timur, Sariban merantau ke Bandung pada tahun 1963. Dirinya bekerja sebagai petugas kebersihan di RS Mata Cicendo Bandung.
Dalam melakukan aktifitasnya, Pak Sariban begitu mudah dikenali lewat tampilan baju setelan ala pasukan kuning, bercaping gunung dengan menuntuni sepeda onthel tua yang berisi peralatan kebersihan seperti sapu lidi, karung, sekop, arit hingga alat penjepit sampah.
Sepeda onthel tuanya merupakan pemberian dari Rumah Sakit Mata Cicendo sekira tahun 70-an. Setia menemani Sariban, sekaligus media kampanye kebersihan lewat tulisan-tulisan yang ditempel di sepedanya.
Rute sehari-hari beliau biasanya di wilayah Cikutra dan Gedung Sate. Sariban menjalankan aksi bersih-bersihnya memungut sampah di jalanan serta mencabuti paku yang menancap di pepohonan.
Sariban juga sering muncul di sekitar Gasibu dan kawasan Dago saat Car Free Day. Termasuk ketika terdapat aksi unjuk rasa, Sariban muncul tak cuma untuk memunguti sampah, tapi juga mengajak para pendemo untuk membersihkan sampahnya.
Sariban pernah dianggap gila karena aktifitas membersihkan sampah tanpa bayar yang dilakukannya. Namun, konsistensinya akhirnya mendapat banyak apresiasi. Kurang lebih 60 penghargaan telah diraih dan diundang di acara talkshow televisi.
Sariban punya mimpi ingin mengubah Bandung sebersih Singapura. Bahkan, Sariban pernah mengunjungi Singapura untuk melakukan ‘studi banding’ dengan uang sakunya sendiri.
Mantan Gubernur Jawa Barat Dani Setiawan pernah memberi Sariban hadiah naik haji gratis dan mantan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga pernah memberinya hadiah umrah gratis.
Dirinya juga pernah mengajukan diri sebagai calon Gubernur Jawa Barat pada tahun 2003 kendati cuma bermodalkan sapu lidi.
Pak Sariban, Pahlawan Kebersihan Bandung asal Magetan meninggal dunia, Sabtu, 1 Maret 2025. Setelah mengabdikan diri kurang lebih selama 40 tahun sebagai pejuang kebersihan.
Selamat jalan Pak Sariban. Semoga semangatmu dan kisahmu bisa menyadarkan kita semua, jika sampahku dan sampahmu adalah masalah bagi kita bersama.
Editor : SyahidanMh