Kasuk-Kasuk Jabatan Penjabat dan Sekdakab Definiitif Lampung Selatan Pengganti Tamrin

0

nataragung.id – KALIANDA – Pasca Pensiunnya Tamrin Sehar dari jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan awal Desember 2024, ternyata menyimpan cerita yang cukup unik terkait siapa pengganti dirinya sebagai Penjabat / Sekda definitif.

Cerita unik ini tidak bisa lepas dari persoalan pilkada 2024 yang kala itu mempertemukan pasangan Nanang Ermanto-Antoni Imam melawan Radityo Egi Pratama-M. Syaiful Anwar.

Menurut sumber dari kalangan ASN, Selaku Bupati Nanang Ermanto mempunyai banyak jago yang akan digadang-gadang sebagai Sekda. Nama-nama tersebut merupakan pejabat eselon 2 seperti Kepala BPRRD Veri Bastian, Dulkahar Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Wahidin Amin, kepala BPKAD dan Ariswandi, Plt Kepala Inspektorat.

Nama Wahidin Amin sempat santer muncul sebagai Plh bahkan draf SK sempat akan ditanda-tangani namun batal.

Lebih lanjut ASN tersebut bercerita, seiring perjalanan waktu muncul nama yang akan di plotting sebagai penjabat (Pj) sekda yaitu Eka Riantinawati yang kini menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan pernah menjabat Asisten Kesra Dalduk KB serta pernah juga jadi Plt Kadis Kesehatan.

Menurutnya, nama Eka Riantinawati sudah di timbang-timbang oleh Bupati Lampung Selatan terpilih Radityo Egi Pratama, karena Eka Riantinawati dianggap sudah pantas menduduki jabatan Pj sekda.

Baca Juga :  Saatnya Belajar Menerima Kritik. Oleh : Gunawan Handoko *)

Kabar yang berhembus dari orang dalam, adik kandung Eka Riantinawati yaitu Hendry Rosyadi menerima jabatan ketua pemenangan Eggi-Syaiful dengan catatan ayuknya yaitu Eka Riantinawati bisa menjadi Sekretaris Daerah.

Namun ternyata Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, malah memilih nama diluar dari nama-nama yang telah beredar yaitu Intji Indriati.

Masuknya nama Intji sebagai Pj sekda di luar dugaan banyak pihak, khususnya keluarga Bani Hasan. Nanang memilih Intji dengan pertimbangan bahwa Intji adalah Kakak ipar ABN yang di yakini masih ada hubungan dekat dengan keluarga Bani Hasan terutama Zulkifli Hasan (Zulhas)

Nanang berharap keberadaan Intji sebagai penjabat sekda, bisa mendekatkan faksi pendukung militannya sekakigus bisa menjembatani komunikasi antara kubu Nanang Ermanto
ke bupati/wakil bupati terpilih serta ke Zulhas. Hal ini amat wajar, mengingat kedekatan dengan Zainudin Hasan saat menjadi bupati.

Namun keinginan Nanang tersebut tidak terbukti. Masih menurut sumber ASN, yang terjadi justru penolakan dari relawan Eggi-Syaiful terhadap sosok Intji. “Kabar yang saya tahu, keluarga Bani Hasan juga menolak Intji, tapi karena Egi belum di lantik, kelurga Bani Hasan membiarkan Intji tetap di lantik,” tandasnnya.

Baca Juga :  Rakor Bersama KPK, Bupati Egi Bahas Program Pemberantasan Korupsi Melalui MCP

Gaya kepemimpinan Intji amat terkesan mendikotomi korp STPDN dan non STPDN, sehingga sedikit ada pengkotak-kotakan di internal pegawai Kabupaten Lampung Selatan. Intji di lantik menjadi Penjabat Sekda pada tanggal 9 Desember 2024 dalam jangka waktu 3 bulan dan berakhir pada tanggal 9 Maret 2025.

Lantas bagaimana tentang calon Sekdakab Definiitif? Menurut sumber-sumber nataragung.id yang patut di percaya dari internal ASN Lampung Selatan, nama Eka Riantinawati tidak bisa di anggap remeh karena dia adalah Ayuk Kandung Hendry Rosyadi mantan ketua DPRD Lampung Selatan.

Saat Pilkada berlangsung, Hendry total membantu pasangan Eggi-Syaiful. “Bantuan yang diberikan Hendry Rosyadi itu akan sulit di tolak Pak Egi jika nama Eka disodorkan jadi sekda definitif,” ucap sumber ASN yang wanti-wanti namanya minta tidak ditulis.

Nama lainnya ada Darmawan, kepala Dinas Perpustakaan dan ada Supriyanto mantan asisten Kesra. “Tapi jika memungkinkan jabatan sekda definitif jangan dari internal Lampung Selatan, karena kami sudah sama-sama tahu kartu masing-masing,” ucapnya serius.

Lebih lanjut Ia mengatakan sebaiknya jabatan sekda itu diberikan saja kepada pihak luar tapi minimal yang dulu pernah tahu kondisi Lampung Selatan. “Ini dalam rangka menjaga marwah kinerja pemerintah Lampung Selatan bila Sekda diambil dari luar, paling tidak memiliki wibawa yang tinggi karena orang baru dilingkungan Pemkab Lamsel.”

Baca Juga :  Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Provinsi Lampung Komitmen Dukung Pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan

Tanpa sungkan-sungkan Ia menyebut nama Wirham Riyadi, yang kini bertugas di Lampung Timur, Syaiful yang sudah pernah jadi Sekda di Way Kanan, Sunyoto yang sedang berkarier di Pesawaran, kemudian ada Syahrudin Putra mantan sekda Lampung Timur dan ada Ganjar Jationo mantan Kadis Kominfotik Provinsi Lampung. “Itu adalah orang-orang hebat yang dulu pernah tahu kondisi Lampung Selatan,” ucapnya.

“Saya sebut nama Pak Ganjar karena saya menganggap beliau mampu membawa misi pengembangan digitalisasi di Lamsel sesuai dengan misi Bupati Lampung Selatan yaitu Radityo Egi Pratama, jadi klop,” ucapnya

Ia yakin jika Bupati mendukung salah satu dari nama-nama eksternal yang ada dan jika itu dipilih, maka para pejabat di Lamsel juga para staf, tidak bisa main-main, karena pejabat intinya dari luar.

“Saya amat setuju jika sekda definitif diambil dari luar,” pungkasnya. (SMh)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini