nataragung.id – KALIANDA – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menginstruksikan kepada setiap KUPT Pasar dapat melakukan pengawasan lebih ketat terhadap kebersihan, keamanan dan aktivitas perdagangan di pasar.
Hal itu disampaikan Bupati Egi saat menggelar briefing bersama para camat dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pasar se-kabupaten Lampung Selatan diaula Krakatau, kantor bupati Lampung Selatan, Kalianda, Senin 10 Februari 2025
Bupati mengharapkan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Lampung Selatan dapat mengambil salah satu sisi positif dari pasar moderen yakni dalam hal kebersihan dan kenyamanan. “Ini impian besar saya untuk menjadikan Lampung Selatan sebagai daerah yang nyaman bagi para pedagang, pembeli dan tidak menutup kemungkinan juga bagi wisatawan, sehingga mereka tidak segan-segan mengeluarkan uangnya untuk berbelanja,” ucap Egi dihadapan peserta briefing.
Selain itu Bupati Egi menyoroti pentingnya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, kecamatan dan pengelola pasar. “Dengan koordinasi ini, akan tercipta lingkungan pasar yang tertib, bersih serta nyaman baik bagi pedagang maupun pembeli,” lanjut bupati.
Untuk langkah awal Pemerintahan Kabupaten Lampung Selatan akan fokus di Pasar Sidomulyo, sementara kedepannya pasar lainnya di Lampung Selatan akan menduplikat kondisi di Pasar Sidomulyo. “Pasar Sidomulyo akan Kita jadikan percontohan untuk pasar-pasar yang lain terutama dibidang kerapian, kenyamanan dan tata kelola pasar yang bagus,” tegas Bupati Egi seraya mengatakan Sebagai Pasar percontohan, Pemda juga berencana menggratiskan biaya parkir di Pasar Sidomulyo.
Untuk merealisasikan keinginan pemerintah, Bupati Egi memberikan waktu kepada pengelola dan dinas terkait untuk bisa secepatnya menciptakan hal-hal yang terkait dengan kenyamanan, ketertiban dan aktivitas perdagangan di masing-masing pasar khususnya pasar milik pemerintah
Saat briefing dilaksanakan, juga di jadikan ajang diskusi untuk mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi di lapangan oleh peserta yang hadir. Bahkan beberapa KUPT pasar menyampaikan keluhan langsung di hadapan bupati terkait pengelolaan sampah, fasilitas pasar yang kurang memadai serta upaya peningkatan daya tarik pasar tradisional di era persaingan dengan ritel modern. (mara)