nataragung.id, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjenguk korban perampokan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Sabtu (29/3/2025). Korban merupakan keluarga pengusaha wisata terkenal, Thomas Aziz Riska, yang mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dalam insiden perampokan brutal di kediamannya.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat malam di rumah Thomas Aziz Riska yang berlokasi di Jalan Nusa Indah, Pahoman, Bandar Lampung. Thomas sendiri dikenal sebagai pemilik destinasi wisata populer, Tegal Mas dan Puncak Mas. Aksi perampokan ini tidak hanya menyebabkan luka bagi anggota keluarga Thomas, tetapi juga merenggut nyawa seorang petugas keamanan rumah, Aop Sofiani (53).
Kronologi Kejadian
Menurut kesaksian seorang saksi berinisial I, perampokan terjadi ketika keluarga Thomas baru saja tiba di rumah dengan mobil. Tanpa disadari, ada orang tak dikenal yang mengikuti mereka dari belakang. Saat mobil memasuki garasi, pelaku langsung mengejar dan berusaha masuk ke dalam rumah.
“Pelaku langsung menendang pintu yang sedang coba ditutup oleh security. Karena panik, pelaku kemudian menyerang dengan senjata tajam,” ungkap saksi.
Security rumah, Aop Sofiani, berusaha melawan namun akhirnya menjadi korban kebrutalan pelaku. Ia mengalami luka parah di bagian kepala dan tangan akibat sabetan senjata tajam, dan akhirnya meninggal dunia. Sementara itu, anggota keluarga Thomas yang juga menjadi korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUDAM.
Tanggapan Gubernur dan Aparat Kepolisian
Saat menjenguk korban, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian ini dan meminta pihak kepolisian segera mengusut kasus tersebut.
“Kejadian ini sangat mengejutkan dan menyedihkan. Kami meminta kepolisian untuk bergerak cepat mengungkap dan menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Gubernur Rahmat.
Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menyatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku.
“Kami sudah mengantongi beberapa petunjuk dari rekaman CCTV dan keterangan saksi. Tim gabungan sedang bekerja untuk segera menangkap pelaku,” tegasnya.
Masyarakat Diminta Waspada
Kasus perampokan ini menambah daftar panjang tindak kejahatan dengan kekerasan di Bandar Lampung. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat memasuki rumah pada malam hari. Pihak berwenang juga akan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang rawan kriminalitas.
Hingga saat ini, motif di balik perampokan ini masih didalami, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan lebih dari satu pelaku. Polisi berjanji akan mengungkap kasus ini secepat mungkin dan memberikan rasa aman bagi warga Bandar Lampung.
Editor : Muhammad Arya