nataragung.id – Bandar Lampung – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung menyatakan dukungan penuh terhadap aksi kemanusiaan Aksi Nyata Lampung Bersama Palestina Jilid 3 yang akan digelar Sabtu, 19 April 2025.
Aksi solidaritas ini diinisiasi oleh Aliansi Lampung Bersama Palestina, dengan titik kumpul di Masjid Taqwa Ramayana pukul 13.00 WIB dan berakhir di Tugu Adipura.
Saat berkunjung ke PWI Lampung, salah satu Inisiator aksi, Dr. Firmansyah—mantan Rektor IIB Darmajaya —menyampaikan, aksi ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif terhadap penderitaan rakyat Palestina yang hingga kini masih dibombardir oleh Israel.
“Ini bukan hanya panggilan untuk umat Islam, ini adalah panggilan kemanusiaan. Korban bukan hanya warga sipil, tapi juga rekan-rekan seprofesi kita: para jurnalis. Sejak agresi militer Israel pada 7 Oktober 2023, setidaknya 209 jurnalis telah gugur di Palestina. Mereka meninggal saat menjalankan tugasnya untuk menyampaikan kebenaran kepada dunia,” jelas Firmansyah, Rabu (16/4).
Ia berharap para wartawan di Lampung dapat mengambil bagian, tidak hanya untuk meliput jalannya aksi, tetapi juga untuk bersolidaritas terhadap profesi mereka yang menjadi korban kekejaman perang.
“Jurnalis atau wartawan adalah penjaga nurani publik. Ketika suara mereka dibungkam lewat senjata, maka kita yang hidup dalam kebebasan harus bersuara lebih lantang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah menegaskan, pihaknya menyambut baik aksi tersebut dan siap mendukung secara langsung.
Ia menyampaikan, persoalan Palestina bukan hanya isu politik atau agama, tetapi juga menyangkut nilai-nilai kemanusiaan yang harus diperjuangkan bersama, termasuk oleh para jurnalis.
“Insya Allah saya akan hadir untuk ikut. Anggota kami juga akan meliput dan ikut aksi di sana. Ini adalah panggilan nurani. Sebagai wartawan, kita punya tanggung jawab moral untuk berpihak pada kemanusiaan,” ujar Wirahadikusumah.
Ia menambahkan, wartawan bukan hanya pencatat peristiwa, tetapi juga bagian dari masyarakat yang memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan menyuarakan ketidakadilan.
“Kepentingan publik adalah utama. Dan saat ini, kepentingan publik adalah menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang tertindas. Wartawan harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya untuk meliput, tapi juga untuk menyampaikan bahwa kita peduli,” lanjutnya.
Wirahadikusumah juga menekankan, kebebasan pers adalah bagian dari hak asasi manusia, dan ketika jurnalis di Palestina menjadi korban kekerasan, maka itu juga menjadi persoalan yang harus mendapat perhatian global.
Dalam Penutup, Ustadz Yasir sebagai Ketua Aliansi sekaligus Korlap Aksi Lampung Bersama Palestina Jilid III, menyampaikan Apresiasi yang setinggi – tingginya untuk para rekan-rekan media. “Saya adalah saksi, betapa besarnya jiwa-jiwa rekan-rekan media yang ada di Lampung, sejak Aksi Jilid I bulan november 2023, jilid II Bulan, Juni 2024, rekan-rekan media terus berjuang untuk mendukung Aksi Kemanusiaan yang telah dilaksanakan. Ini menunjukkan betapa mulianya para wartawan Indonesia khususnya wilayah Lampung. Kami mengharap, untuk Aksi 19 April nanti nanti semua ambil peran” Tutup Yasir Ketua Relawan Peduli AlQuds. (SMh)