Dewan Anak Adat Lampung ‘Ragukan’ Objektifitas Pansel JPTP Sekda Lampung Selatan

0

nataragung.id – KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) sekda kabupaten telah resmi mengumumkan hasil uji kompetensi manajerial dan sosial kultural. Berdasarkan Berita Acara Panitia Seleksi Nomor 03/PANSEL-JPTP-LS/BA/2025 dan surat dari Kepala BKPSDM Kota Tangerang, dua peserta berhasil meraih nilai tertinggi dengan skor yang sama, yaitu Supriyanto, S.Sos., M.M. dan Tri Umaryani, S.P., M.Si., yang sama-sama memperoleh nilai 88,89 dan menempati peringkat pertama.

Di posisi kedua terdapat Badruzzaman, S.Sos., M.M. dan dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., yang masing-masing mencatatkan nilai 83,33. Peringkat ketiga ditempati oleh Rofiki, S.T.P., M.M. dengan nilai 80,56, disusul oleh Qorniliwan, S.H., M.A. yang meraih nilai 77,78 di peringkat keempat. Anton Carmana, S.E. berada di posisi kelima dengan nilai 75,00.

Dua peserta lainnya, Marzuki, S.Sos., M.Tr.I.P. dan Drs. Muhamad Darmawan, M.M., sama-sama memperoleh nilai 72,22 dan menempati peringkat keenam secara bersama.

Baca Juga :  Bupati Egi Buka Acara Rembug Stunting Bersama Pemkab Lampung Selatan

Menanggapi nama-nama calon sekda yang akan mengikuti tahapan proses selanjutnya Aqrobin AM, Sekretaris Dewan Anak Adat Lampung (DAAL) mempunyai penilaian yang cukup menarik tentang kinerja panitia seleksi JPTP yang di pimpin Ir. Freddy Sukiman.

Menurut Aqrobin, dirinya meragukan penilaian yang dilakukan oleh panitia seleksi. “Tidak obyektif,” ucap Aqrobin dengan nada yakin.

Namun Aqrobin memastikan bahwa kepala daerah dalam persoalan seleksi jabatan ini pasti netral. “Kalau Kepala Daerah saya yakin netral,” katanya.

Dirinya menduga ada beberapa orang yang punya hubungan moril atau kepentingan dengan S dan mereka itulah yang bermain.

Secara tegas di katakannya, proses uji kompetensi jauh dari nilai-nilai objektifitas. Jika sesuatu hal yang prosesnya hanya menjalankan formalitas, tidak objektif maka sangat diragukan kredibilitas dari panitia seleksi.

Bahkan tanpa tedeng aling-aling Aqrobin menyebutkan bahwa saudara S, dari awal-awal bahkan seleksi sebelum mulai nama itu sudah kencang berhembus di kalangan ASN, Birokrat, media masa, pengamat sosial kemasyarakatan dan kalangan aktivis bahwa S adalah calon kuat Sekda Lampung Selatan.

Baca Juga :  Sekda Supriyanto Siapkan Revolusi ASN. Begini Arahannya

Aqrobin menegaskan bahwa bukan kepala daerah yang mempersiapkan nama S itu sebagai penganten, tapi orang-orang dekat, genk /alumni serta orang-orang yang punya kepentingan langsung dengan calon yang ada. “Saya bukan menuduh, tapi patut diduga kuat, karena bak kata pepatah lama tidak akan ada asap, jika tidak ada Api,” tandas Aqrobin dengan bahasa kiasan.

Ia berharap apapun proses dan ceritanya juga issue-issue yang berkembang dalam seleksi tersebut, dirinya sebagai warga masyarakat Lamsel mendo’akan semoga yang terpilih nanti bisa sinergi dengan bupati. “Karena No body is perfect. Manusia Tidak Ada Yg Sempurna,” katanya berdiplomasi.

Masih menurut Aqrobin, setidaknya itulah yang baik dan agar calon terpilih terus meng-upgrade diri untuk memberikan pengabdian yang terbaik bagi Kabupaten Lampung Selatan. Karena bukan hal aneh lagi dizaman sekarang ini, proses seleksi apapun, selama itu banyak kepentingan yang bermain maka sulit akan ada kata objektif.

Baca Juga :  Wabup Syaiful Hadiri Festival Pioneer di Kecamatan Penengahan

Ia titip pesan kepada siapapun yang terpilih menjadi sekretaris daerah dan siapapun yang kini sedang menjadi pemimpin di Lamsel, bahwa menjadi pemimpin tidak mudah dan banyak hal-hal yang tidak terduga kadang terjadi.

Kuncinya selalu mawas diri, dan tahu diri bahwa jabatan itu bukan segalanya atau bukan untuk dibanggakan dan untuk semena-mena. “Jaga hubungan baik dan pererat silaturahim dengan siapapun, In Syaa Allah akan Husnul Khotimah dalam menjalankan tugas,” pungkas Aqrobin. (SMh)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini