MUTIARA PAGI : Telah Dijamin Rezekimu. Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc *)

0

nataragung.id – Natar – Jangan biarkan hatimu gelisah oleh bayangan esok yang belum tentu datang.

Langit yang menaungimu hari ini pun berdiri atas takdir yang telah ditulis sejak azali.

Rezekimu — takkan pernah salah alamat, takkan tertukar, dan takkan terlambat.

Lihatlah burung-burung yang terbang di pagi buta, tanpa bekal, tanpa simpanan, namun tak pernah lapar dalam genggaman waktu.

Mereka mengajarkan satu pelajaran agung:
bahwa yang berusaha bukan untuk memastikan hasil, tetapi untuk membuktikan iman kepada Dzat yang memberi hasil.

Baca Juga :  MUTIARA PAGI : Memutar Balik Fakta. Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc *)

Allah telah menulis setiap jejak langkahmu,
mengetahui di mana engkau akan singgah dan di mana engkau akan berakhir.

Tak satu pun butir pasir berpindah tempat tanpa izin-Nya, maka bagaimana mungkin rezekimu tersesat jalan?

Berusahalah, namun jangan gundah. Bersungguh-sungguhlah, namun jangan takut kekurangan.

Sebab yang menghidupkanmu adalah Dia yang sama yang menjamin kehidupanmu.

Baca Juga :  MUTIARA PAGI : Kita, Ilmu dan Adab. Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc *)

Biarlah masa depan tetap menjadi rahasia,
karena di balik tirainya telah tersimpan jaminan cinta dari Tuhanmu:

{ ۞وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا وَيَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاۚ كُلّٞ فِي كِتَٰبٖ مُّبِينٖ }

Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauḥ Maḥfuẓ). [Surat Hud: 6]. (93).
WaAllahu A’lam

Baca Juga :  MUTIARA PAGI : Keyakinan yang Butuh Bukti. (Reflektif Tentang Kehidupan Sosial yang diilhami dari QS. Al-Baqarah ayat 260) Oleh : Ustadz H. Komiruddin Imron, Lc *)

_____
📚 H. Komiruddin Imron, Lc
✒️Shabahul_Khair

*) Penulis adalah Anggota Majelis Pertimbangan Dewan Dakwah Islam Indonesia Propinsi Lampung, tinggal di Pemanggilan, Natar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini