nataragung.id, OLAH RAGA – Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain menjadi sorotan tajam, bukan karena aksi pemain di lapangan, melainkan karena keputusan kontroversial wasit yang seakan-akan ‘lupa’ cara menghitung waktu. Indonesia yang sudah unggul 2-1, akhirnya harus merelakan kemenangan mereka buyar ketika Bahrain mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-99. Benar, Anda tidak salah dengar—menit ke-99, padahal tambahan waktu yang diberikan hanya 6 menit!
Wasit yang bertanggung jawab atas kekacauan ini adalah Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf, wasit asal Oman. Meski dikenal sebagai wasit FIFA sejak 2010 dengan pengalaman memimpin pertandingan di berbagai ajang besar, keputusan di laga ini membuat banyak pihak mempertanyakan kompetensinya. Timnas Indonesia mengajukan protes keras, namun protes itu seolah dianggap angin lalu oleh Al Kaf.
Di media sosial, netizen Indonesia tidak tinggal diam. Tagar #Wasit dan #AhmedAlKaf meramaikan lini masa dengan puluhan ribu tweet yang menyuarakan kekecewaan terhadap wasit. Salah satu pertanyaan yang terus mengemuka adalah, “B-nya Bahrain itu singkatan dari apa?” Sebuah sindiran tajam terhadap keputusan yang dianggap ‘dibuat-buat’ alias tidak sesuai kenyataan.
Wasit Ahmed Al Kaf, yang lahir pada 6 Maret 1983, memang punya rekam jejak yang cukup mentereng di kancah sepak bola Asia. Tapi, setelah laga ini, reputasinya justru merosot di mata penggemar sepak bola Indonesia. Banyak yang mencoba mencari tahu lebih jauh tentang wasit ini, termasuk di media sosial. Sebelum pertandingan, akun Instagram Al Kaf (@ahmed_al_kaf) memiliki sekitar 17.400 pengikut. Namun, setelah laga kontroversial tersebut, akun ini tiba-tiba menghilang dari platform Instagram, seakan ingin lari dari badai protes.
**Denda FIFA untuk Bahrain, Tapi Keputusan Wasit Tetap Dikecam**
Sebelum laga ini, Bahrain juga sudah berada di bawah sorotan karena perilaku tak pantas para suporternya. FIFA mendenda Asosiasi Sepak Bola Bahrain sebesar 10.000 franc Swiss karena ulah suporter yang menggunakan laser dan melecehkan lagu kebangsaan Jepang. Ironisnya, kali ini, Bahrain tak perlu suporter nakal untuk meraih hasil positif—wasit seakan bermain di pihak mereka dengan keputusan-keputusan yang menimbulkan tanda tanya besar.
Apakah FIFA akan bertindak terhadap insiden ini, atau apakah Ahmed Al Kaf akan terus menjadi ‘pahlawan’ tak terlihat bagi tuan rumah? Satu yang pasti, pertandingan ini meninggalkan luka mendalam bagi pendukung Indonesia yang merasa dicurangi di lapangan.
**Alamat Instagram: Hilang Tanpa Jejak!**
Mencoba mencari akun Instagram Ahmed Al Kaf untuk melontarkan kritik? Sayangnya, akun yang dulu aktif dengan nama @ahmed_al_kaf tiba-tiba hilang dari dunia maya setelah badai protes dari netizen. Apakah ini bentuk ‘pelarian’ dari kecaman publik atau langkah taktis untuk menghindari amukan netizen?
Laga ini telah mengubah pandangan publik Indonesia tentang keadilan di lapangan sepak bola, dan membuat banyak orang bertanya: “B-nya Bahrain itu apa? Bukan keadilan, itu pasti.”
Tunggu update selanjutnya untuk mengetahui apakah FIFA akan mengambil tindakan lebih lanjut terkait kontroversi ini! (wapp)




