TNIAAMBB Bentuk Kepengurusan di 11 Kabupaten/Kota se Lampung – MAJALAH NATAR AGUNG.

0

nataragung.id – Lampung Selatan – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Thoriqoh Naqsabandiyah Indonesia Amirul Aulia Mursyidinal Balai Butari (TNIAAMBB) Propinsi Lampung telah merampungkan pembentukan pada 11 Kabupaten/Kota di Lampung. Sedangkan 4 Kabupaten/Kota lainnya sedang dalam proses Pembentukan.

Hal itu disampaikan oleh Okta Sepupu, Ketua DPW TNIAAMBB Propinsi Lampung, dikediamannya di Dusun Sukarame 1, Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan kemarin. Menurut Okta Sepupu, organisasi yang di pimpinnya terbilang baru jika mengacu pada legalitas formal yang di keluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Namun jika mengacu amalan yang dilakukan oleh para Ikhwan Fillah (sebutan bagi anggota jamaah) maka hal itu sudah berlangsung lama. Karena amalan pengajian ilmu Tasyawwuf yang mereka jalani selama ini sudah turun-temurun dari generasi ke generasi. “Pengurus DPW dan 11 DPC serta 46 Ranting (setingkat kecamatan) dilantik pada tanggal 17 September 2024, jadi masih amat baru, jika acuannya organisasi” ucap Sepupu.
Ia juga mengatakan pelantikan Kepengurusan DPW, DPC dan Ranting dilakukan di Gedung Dwi Karya Convention Hall, Lampung Tengah dan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Lampung di wakili Asisten 3 Bidang Administrasi Umum DR. Senen Mustakim, S.Sos, MSi, perwakilan Polda Lampung, Korem, Kejaksaan Tinggi, Perwakilan NU, Muhammadiyah dan perwakilan Forkompinda Kabupaten/Kota se Lampung. Dijelaskannya, dari 11 Kabupaten/Kota yang sudah terbentuk dan sudah dilantik keseluruhannya sudah mendapatkan STLK (Surat Tanda Lapor Keberadaan) dari Kesbangpol Propinsi dan Kesbangpol pada 11 Kabupaten/Kota di Lampung.
Menurut Sepupu, Visi dan Misi TNIAAMBB adalah untuk membumikan Pengajian Ilmu Tasyawwuf Thoriqoh Naqsabandiyah. “Mari kita bumikan pengajian Tasyawwuf dengan cara mengamalkan amalan yang telah diajarkan oleh para Mursyid Thariqoh Naqsabandiyah” kata Okta Sepupu.
Pada bagian akhir penjelasannya ia menyampaikan pesan dan harapannya untuk masyarakat secara umum dan khususnya bagi ummat Islam untuk selalu rukun dan damai dalam berbangsa, bernegara yang bersendikan Pancasila dan UUD ’45, sehingga Bangsa Indonesia akan menjadi Bangsa yang penuh Rahmat dan ampunan dari Tuhan Robbul Aalamiin. “Jadikan diri kita menjadi contoh yang baik dan benar dalam berbangsa dan bernegara” ujar Okta Sepupu mengakhiri penjelasannya. (SMh)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini