Dunia Wanita, “Keputihan dan Kebersihan Area Wanita”.

0

nataragung.id, Artikel – Majalah Natar Agung melalui nataragung.id selain menghadirkan berita atau informasi terkini dan disertai juga dengan sajian berita yang berbeda seperti Mimbar Jum’at yang sudah konsisten tayang tiap pekannya, kali ini akan mencoba menghadirkan sajian baru yaitu “Dunia Wanita “.
Dunia Wanita akan hadir dengan membawa informasi dan tips kesehatan seputar wanita. Inilah tayangan perdana (Minggu, 01 Desember 2024)

Keputihan dan Kebersihan Area Kewanitaan.

Kesehatan area intim pada wanita merupakan suatu bagian penting dari kesehatan wanita secara keseluruhan. Permasalahan pada area intim dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, termasuk rasa percaya diri dan hubungan dengan pasangan. Artikel ini akan membahas sekilas mengenai vaginal discharge / lendir dari area vagina dan bagaimana cara menjaga kebersihan area kewanitaan.

Bagaimana membedakan lendir area kewanitaan yang normal dan keputihan?
Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang merupakan ‘pintu masuk’ menuju organ-organ kewanitaan lainnya seperti servix, rahim, dan indung telur. Lendir yang dihasilkan atau keluar pada area kewanitaan bisa jadi adalah hal yang normal ataupun menunjukkan suatu penyakit dari organ-organ reproduksi. Misalnya suatu infeksi pada area kewanitaan ataupun keganasan.
Pada suatu periode waktu tertentu, secara normal dari serviks dan dinding vagina dapat dihasilkan sekresi mukus atau lendir. Pada saat ovulasi yaitu masa subur, lendir ini berfungsi sebagai pelumas untuk membantu proses pembuahan. Lendir yang muncul pada sekitar waktu ovulasi biasanya memiliki konsistensi seperti putih telur yaitu cair, licin, tidak berwarna, tidak berbau menyengat/busuk/amis. Pada saat tidak terjadi ovulasi, lendir yang dihasilkan biasanya lebih sedikit, kental, berwarna keruh agak putih maupun kuning, tidak berbau menyengat/busuk/amis dan tidak disertai rasa nyeri dan gatal.
Suatu keputihan yang menunjukkan kelainan dapat memiliki ciri berwarna kuning kehijauan atau disertai flek darah, berbau busuk/amis dan disertai rasa gatal, panas seperti terbakar, atau nyeri. Bila terdapat keputihan dengan ciri tersebut dapat disebabkan oleh suatu infeksi maupun keganasan pada organ intim wanita. Untuk mengetahui penyebab pastinya diperlukan pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya misalnya pemeriksaan papsmear, pemeriksaan mikroskopis usapan lendir keputihan dan lainnya.

Baca Juga :  Humor Ala Gus Dur. Doa Sebelum Makan - MAJALAH NATAR AGUNG

Bagaimana cara menjaga kesehatan area kewanitaan?
Berikut adalah beberapa rekomendasi dari American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) untuk menjaga area kewanitaan:

Disarankan untuk hanya menggunakan air hangat, tidak menggunakan pewangi, cairan pembersih semprot dan sabun khusus kewanitaan dan mencuci area kewanitaan hingga ke dalam (douching) karena dapat membunuh mikroba alami dan dapat menimbulkan ketidakseimbangan keasaman yang dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri patologis maupun jamur.

Baca Juga :  Gangguan Mental pada Karakter Nadine dalam 'Main Api'

Menggunakan handuk atau tissue yang lembut untuk mengeringkan area intim. Bila area intim terlalu lembap dan basah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur.

Menghindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat, dan menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan cairan, mengganti celana dalam rutin minimal 2x sehari atau segera bila terasa lembap, dan mencucinya sebelum digunakan kembali.

Baca Juga :  Apakah Non-Muslim Bisa Masuk Surga?

Mengurangi penggunaan pantyliner dan pembalut yang menggunakan pewangi yang dapat menyebabkan iritasi.

Saat haid disarankan untuk mengganti pembalut maksimal selama 4-6 jam atau saat pembalut terasa penuh atau terasa basah dan tidak nyaman. Hal ini untuk mengurangi pertumbuhan bakteri jahat yang dapat menyebabkan infeksi.

Penulis : dr. Albertin Anindita Lingga

Editor : Nova Indriani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini