nataragung.id – Bandar Lampung – Ketua Umum Panitia Persiapan Pemekaran DOB Kabupaten Bandar Negara, Irfan Nuranda Djafar, bersama Sekretaris Umumnya Ali Sopian hadir sebagai narasumber dalam Dialog Lampung Menyapa di Programa 1 RRI Bandar Lampung, Selasa (14/1/2025).
Dalam dialog keduanya memaparkan secara gamblang tentang proses awal yang dimulai sejak 2009, hingga akhirnya pemekaran DOB Kabupaten Bandar Negara, mendapatkan persetujuan.
“Berdasarkan rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung Selatan, yang dilakukan secara marathon, akhirnya disetujui calon ibukota Kabupaten Bandar Negara ditetapkan di Kecamatan Jati Agung,” kata Irfan Nuranda Djafar.
Menurut Irfan, Jati Agung ditetapkan menjadi calon ibukota lantaran posisinya berada di tengah empat kecamatan lain yang nantinya akan bergabung dalam Kabupaten Bandar Negara.
“Untuk merealisasikan hal itu, dalam waktu dekat kami akan menemui Pj Gubernur Lampung, Samsudin untuk meminta kesediaan Pemerintah Provinsi Lampung menghibahkan aset dan bangunan Kota Baru, untuk calon ibukota Kabupaten Bandar Negara,” ujarnya.
Sekretaris Umum Panitia Persiapan Pemekaran DOB Kabupaten Bandar Negara, Ali Sopian menambahkan, ada lima kecamatan yang akan menjadi bagian dari Kabupaten Bandar Negara, yakni Natar, Jati Agung, Tanjung Sari, Kecamatan Tanjung Bintang, dan Merbau Mataram.
“Nama Bandar Negara disepakati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Lampung Selatan bersama Tim Panitia Percepatan Pemekaran Daerah (TPPD), Tim Daerah Otonomi Baru (DOB) Natar Agung, dan para tokoh setempat beberapa waktu lalu,” kata Ali Sopian.
Dalam RDP tersebut, lanjut Ali Sopian, disepakati bahwa ibukota Bandar Negara dipusatkan di kawasan Kotabaru atau Jati Agung.
Ali menjelaskan, proses pemekaran Kabupaten Lampung Selatan telah berjalan cukup panjang dengan berbagai tahapan. Dia berharap prosesnya dapat segera diselesaikan.
“Pembentukan Kabupaten Bandar Negara ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik, mempercepat pembangunan daerah dan juga meningkatkan kesejahteraan Masyarakat,” ujarnya. ***