nataragung.id – TEGINENENG – Pondok Pesantren Nurul Iman, Desa Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran mengadakan acara Tablig Akbar dalam rangka Imtihan Akhirussanah, Khotmil Qur’an dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Minggu pagi, 2 Februari 2025. Acara yang dihadiri ribuan jamaah itu menghadirkan penceramah KH Imam Muhayat Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Rumbia, Lampung Tengah.
Turut Hadir dalam Tablig Akbar, Camat Tegineneng Aep Alamsyah, S.STP, MM. KH Mualim Ridwan Pengasuh PP Riadlatul Ulum, Batang Hari, Lampung Timur, Kyai Badrun Shofa, Kyai Muqaddam dan puluhan Kyai lainnya dari Kabupaten Pesawaran.
Camat Tegineneng Aep Alamsyah, S.STP, MM, dalam sambutannya mengatakan kegiatan pengajian yang dilaksanakan oleh PP Nurul Iman, banyak sekali manfaatnya terutama untuk membentengi dan mencegah pengaruh dari luar yang akhir-akhir ini amat memprihatinkan bagi masyarakat dan khususnya bagi perkembangan anak-anak termasuk bagi para santri yang sedang mengenyam pendidikan di PP Nurul Iman.
Lebih lanjut Aep mengatakan para siswa di PP Nurul Iman tidak perlu merasa khawatir jika sekolah di Pondok maka akan mempengaruhi masa depan. Camat sedikit bercerita, bahwa latar pendidikannya juga berasal dari Pondok Pesantren. Menurutnya Pendidikan RA (TK) dan Madrasah Ibtidaiyah di selesaikannya di Pondok Pesantren Darussalam sedangkan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Ia selesaikan di Pondok Pesantren Daarul Ma’arif, kedua pesantren itu ada di Desa Banjar Negeri Natar, Lampung Selatan. “Jadi tidak perlu khawatir dengan masa depan anak-anak kita karena sekolah di Pesantren, karena Allah SWT Sudah atur perjalanan hidup kita, jika kita tekun dan sungguh-sungguh,” ucap Camat Tegineneng dihadapan ribuan jamaah yang hadir.
Sementara itu Pengasuh PP Nurul Iman KH Samiran menjelaskan acara Imtihan Akhirussanah, Khotmil Qur’an yang diselenggarakan saat ini, sudah rutin dilaksanakan setiap tahun di Pondok Pesantren yang di asuhnya. “Kebetulan tahun ini acara Imtihan Akhirussanah dan Khotmil Qur’an berbarengan dengan waktu peringatan Isra’ Mi’raj, jadi sekalian kita gabungkan” ucap KH Samiran.
Tokoh NU di Kabupaten Pesawaran ini mengatakan bahwa Pondok Pesantren yang diasuhnya saat ini memiliki tingkatan pendidikan mulai dari Raudhatul Athfal (TK), Madrasah Ibtidaiyah (SD) dan Madrasah Tsanawiyah SMP), sedangkan untuk Madrasah Aliyah (SMA) belum ada, karena keterbatasan ruang belajar. “In Syaa Allah kedepannya kita akan buka Madrasah Aliyah untuk melengkapi tingkatan pendidikan yang ada,” tandas KH. Samiran.
Editor : SyahidanMh