nataragung.id – NATAR – Ramadhan adalah bulan mulia yang kehadirannya selalu dirindukan setiap muslim yang menginginkan kebahagian dengan segala makna yang dikandungnya.
Betapa tidak, inilah bulan yang situasi dan kondisinya berbeda dengan bulan lainnya. Suasana yang memaksa setiap muslim untuk menampakan kebaikan-kebaikan dan menyembunyikan keburukan-keburukan
Yang biasanya malas ke masjid menjadi rajin, enggan berinfak menjadi gandrung, susah membaca Al Qur’an menjadi ringan.
Saya kira makna yang tersirat dalam hadits, dibukakan pintu surga dan ditutup pintu neraka serta syetan-syetan dibelenggu adalah suasana itu.
Yaitu peluang untuk berbuat baik dibukakan Allah selebar-lebarnya, peluang untuk berbuat jahat ditutup serapat rapatnya sementara sang setan terbelenggu tidak bebas bergerak untuk menggoda bani Adam.
Situasi seperti ini tidak akan kita jumpai selain di bulan Ramadhan yang mulia ini.
Dalam shahihain dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
“Jika bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu” [HR. Bukhari no. 1898, 1899 dan Muslim no. 1079.]
*****
Bulan penuh berkah. Berkah terhadap umur dan amal kebaikan. Jika di hari-hari biasa kita shalat dalam sehari 5 kali, maka dibulan Ramadhan dilipatkan menjadi 350 kali.
مَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِخِصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ، كَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ، وَمَنْ أَدَّى فِيْهِ فَرِيْضَةً كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيْضَة فِيْمَا سِوَاهُ
“Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah di bulan ini dengan satu kebaikan (amalan sunnah), maka pahalanya seperti dia melakukan amalan fardhu di bulan-bulan yang lain. Barangsiapa melakukan amalan fardhu di bulan ini, maka pahalanya seperti telah melakukan 70 amalan fardhu di bulan lainnya.
Itu kalau dilakukan sendirian. Jika dilakukan dengan berjamaah maka 350 tadi dilipatkan 27 kali lipat menjadi 9.450. Itu sehari.
Jika bertepatan. dengan Lailatul Qadar, maka akan dilipatkan menjadi lebih dari seribu bulan.
Ini baru shalatnya. Hitunglah kewajiban kewajiban lainnya seperti mengeluarkan zakat dan infaq wajib. Di hari biasa saja setiap yang diinfakkan dilipatkan menjadi 700 kali. Maka dibulan Ramadhan 700 kali lipat itu dilipatkan 70 kali menjadi 49.000 kali lipat.
Jadi, mari kita berlombah-lombah untuk mengisi Ramadhan ini dengan berbagai macam kebaikan, sebab jika tidak kita akan termasuk makhluq yang merugi.
Rasulullah saw bersabda :
رغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفر له
“ celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian melaluinya sedangkan dosanya belum diampuni “ ( diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad )
Hitung-hitungan diatas hanya sebagai ilustrasi yang menjelaskan betapa Ramadhan ini hadiah yang sangat berharga dari Allah. <=>
*) Penulis adalah Anggota Majelis Syura DDII Propinsi Lampung, tinggal di Pemanggilan, Natar.