Antara Semangat Anak Muda dan Pengalaman Orang Tua Dalam Pilkada. Oleh : H. Komiruddin Imron – MAJALAH NATAR AGUNG.

0

nataragung.id – NATAR – Diantara strategi memenangkan pertarungan dalam kontestasi Pilkada adalah menyimpan energi di awal perjalanan untuk ditumpahkan pada tempat dan waktu yang tepat.

Seorang pelari jarak jauh yang berpengalaman akan terlihat biasa-biasa saja pada saat perlombaan khususnya di awal start. Ia akan simpan dan hemat energinya untuk dikeluarkan saat-saat akhir menjelang finish.

Baginya tidak perlu terlihat gagah di awal perjalanan. Tidak perlu show up force memperlihatkan kekuatannya saat memulai dari garis start dan sementara garis finis yang akan dicapai masih amat jauh. Ia akan keluarkan energi sesuai kebutuhan.

Baca Juga :  P3KBN Ajukan Surat Permohonan Audiensi ke Pj Gubernur Lampung

Sehingga ketika sebagian peserta telah terlihat lelah dan terkuras tenaganya ia keluarkan energinya yang tersimpan.

Ia atur langkah dengan pasti. Ia keluarkan cadangan kekuatan pada tempat dan waktu yang tepat. Seluruh kekuatan ia pusatkan di detik-detik akhir perjalanan, saat yang lain sudah kehabisan energi dan kehilangan kekuatan.

Butuh nafas panjang untuk memenangkan pertarungan. Dan pemenangnya adalah mereka yang bisa mengatur nafas tersebut hingga sampai di garis finish.

Itulah strategi jitu yang harus dipakai para CAKADA untuk memenangkan pertarungan guna menjadi pemimpin. Para Cakada tidak cukup hanya dengan semangat anak muda, dengan menembak peluru kesegala penjuru dengan membabi-buta tanpa sasaran yang jelas. Sementara yang tua, amat memperhitungkan sasaran yang tepat, ia akan tembakkan peluru pada sasaran yang pasti, bukan hanya kepada satu orang, tapi kepada banyak orang. Kalaupun terpaksa untuk satu orang, maka titik sasarannya adalah sang komandan regu, sehingga dengan terekskusinya sang komandan maka otomatis anak buahnya akan kocar kocar. Itulah beda semangat anak muda dan pengalaman Orang Tua dalam melakoni pilkada. Meski saya meyakini bahwa apa yang saya ungkapkan ini tidak selalu benar, tapi minimal ini bagian dari kehati-hatian bagi para peserta pilkada.
Pada akhir tulisan pendek ini, saya ucapkan selamat berjuang untuk para calon KADA.
Sekali lagi untuk menjadi pemimpin tidak cukup hanya dengan semangat anak muda, tapi dibutuhkan pengamalan ORANG TUA.
Tabiik (***)

Baca Juga :  Jalan Terjal DOB Natar Agung dan Aksi Pembegalan Aspirasi Oleh TPPD. By : H. SyahidanMh. Bag : 1 - MAJALAH NATAR AGUNG

Penulis Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan periode 2004-2009 dan 2009-2014. Kini aktif sebagai pengarang buku dan menulis di berbagai media.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini