nataragung.id – NATAR – Hari ini kita berada di tanggal 3 Dzulhijah 1446 H. 10 hari pertama di bulan ini adalah hari-hari yang sangat agung, bahkan teragung dari seluruh hari-hari dunia.
Imam Ahmad, rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid“.
Banyak orang yang tidak mengetahui, atau mengetahui tapi lalai terhadap keutamaan 10 hari pertama di bulan dzulhijjah.
Karenanya mereka beramal biasa-biasa aja dan tidak termotivasi untuk melipatkan pahala di hari-hari ini.
Saking agungnya hari-hari ini, para ulama membanding-bandingkannya dengan keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sebagian ulama berpendapat bahwa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah lebih baik dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sebagian yang lain mengatakan bahwa 10 hari terakhir bulan Ramadhan lebih baik dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Pendapat yang tengah-tengah adalah 10 hari pertama siangnya bulan Dzulhijjah lebih baik dari 10 hari terakhir siangnya bulan Ramadhan. Sementara 10 hari terakhir malamnya bulan Ramadhan lebih baik dari 10 hari terakhir malamnya bulan Dzulhijjah.
Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah dalam kitabnya zadul maad menganut pendapat terakhir. Ia berkata: “Jelaslah bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama ditinjau dari malamnya karena di dalamnya terdapat Lailatul Qadar. Sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama ditinjau dari hari (siangnya) karena di dalamnya terdapat hari nahr (qurban), hari ‘Arofah dan terdapat hari tarwiyah (8 Dzulhijjah)”.
So, marilah kita gunakan kesempatan yang sangat berharga ini untuk melipatkan amal shaleh sebanyak-banyaknya sebab amal shaleh di hari-hari ini lebih utama dan lebih dicintai Allah dari seluruh hari yang ada.
Imam al-Bukhari dalam shahiihnya meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:
مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامِ الْعَشْرِ أَفْضَلُ مِنَ الْعَمَلِ فِيْ هَذِهِ، قَالُوا: وَلاَ الْجِهَادُ؟ فَقَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ…
“Tidak ada amalan yang lebih utama dari amalan di sepuluh hari pertama Dzulhijjah ini. Mereka bertanya, ‘Tidak juga jihad?’ Beliau menjawab, ‘Tidak juga jihad, kecuali seorang yang keluar menerjang bahaya dengan dirinya dan hartanya sehingga tidak kembali membawa sesuatu-pun.
*) Penulis adalah Anggota Majelis Syura DDII Propinsi Lampung, tinggal di Pemanggilan, Natar.