nataragung.id – JELAJAH NUSANTARA – Agenda besar itu kini telanjang. Tak lagi malu-malu. Mereka merangsek lewat narasi yang rapi tapi busuk: menggempur Jokowi, lalu Gibran, dan kini Bobby. Yang diserang bukan hanya sosok, tapi apa pun yang terkait dengan mereka. Apa pun! Bahkan istri Bobby punโKahiyangโdiserempet dengan narasi biadab. Target utama: delegitimasi moral dan politik keluarga Jokowi.
Tapi mereka lupa: yang mereka hadapi bukan keluarga biasa. Ini keluarga rajawali. Bukan burung emprit yang gaduh di pagi hari, sibuk mencicit sambil memamerkan bulu, tapi tiada arah. Rajawali tak berkicau. Ia mengamati dari ketinggian. Diam. Seolah tak peduli. Tapi sekali menukik, cakarnya tak meleset. Rajawali tak menari di layar, tapi bergerak di langit yang lebih tinggi, di medan yang tak dijangkau kamera dan komentar.
Mereka yang menyerang, mengira diam adalah tanda lemah. Mereka lupa: dalam dunia rajawaliโdiam adalah strategiโbukan ketakutan.
Dan kita? Kita terlalu terbiasa dengan pertunjukan dan drama, sehingga lupa membaca gerak senyap.
Jangan lupa, kebenaran tak selalu ramai. Ia kadang datang perlahan, menukik tajam, dan menyambar dalam hening.
โ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ฟ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐๐ธ๐ฎ, ๐๐ฒ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ ๐ฟ๐ฎ๐ท๐ฎ๐๐ฎ๐น๐ถ ๐บ๐ฎ๐๐ถ๐ต ๐๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฎ๐ป๐ด ๐ฏ๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐.
*) Penulis adalah Profesional (Former), CEO Perusahaan Swasta, Penulis Buku, Kolumnis KOMPAS.