nataragung.id – NATAR – Iman kepada Taqdir adalah salah satu rukun iman yang enam di man setiap mukmin wajib mengimaninya.
Siapa yang menyempurnakan imannya dengan percaya pada takdir dan ketentuan Allah, maka Allah akan memberikan petunjuk pada hatinya, sehingga dia dapat menghadapi musibah dengan sikap yang membuatnya mendapatkan kebaikan.
Iman kepada takdir dan ridha terhadapnya dapat menghilangkan kegelisahan, kesedihan, dan kekhawatiran dari seorang hamba.
{ مَاۤ أَصَابَ مِن مُّصِیبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ وَمَن یُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ یَهۡدِ قَلۡبَهُۥۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَیۡءٍ عَلِیمࣱ }
“Tidak ada musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.
Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan petunjuk kepada hatinya.
Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11)
Makna dari ayat ini adalah bahwa iman kepada takdir dan ketentuan Allah dapat memberikan ketenangan dan petunjuk bagi hati seseorang dalam menghadapi musibah.
Dengan percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas izin Allah, seseorang dapat menerima musibah dengan lapang dada dan mendapatkan kebaikan dari-Nya.
Ayat ini menekankan pentingnya iman kepada takdir dan ketentuan Allah dalam menghadapi kesulitan dan musibah.
Dengan memiliki iman yang kuat, seseorang dapat mengatasi kegelisahan dan kesedihan, serta mendapatkan petunjuk dan kebaikan dari Allah. ***
*) Penulis adalah Anggota Majelis Syura DDII Propinsi Lampung, tinggal di Pemanggilan, Natar.